Terdapat perbedaan yang signifikan dalam proses sterilisasi antara produk kaleng kemasan fleksibel dan produk kaleng logam tradisional, terutama tercermin dalam parameter aplikasi retort dan desain proses:
Suhu dan Tekanan Sterilisasi
Karena bahan yang digunakan dalam produk kaleng logam tradisional memiliki ketahanan terhadap suhu dan tekanan yang tinggi, biasanya bahan tersebut menggunakan suhu tinggi di atas 121°C yang dikombinasikan dengan uap bertekanan tinggi (seperti dalam retort putar) untuk memastikan sterilitas komersial. Untuk produk kaleng kemasan fleksibel, karena ketahanan suhu bahan film komposit relatif rendah (biasanya ≤115°C), suhu sterilisasi perlu dikurangi dan waktu dipersingkat untuk menghindari deformasi kemasan atau delaminasi antar lapisan.
Optimasi Metode Perpindahan Panas
Kaleng logam memiliki konduksi panas yang cepat tetapi memiliki titik-titik dingin (seperti pada jahitan badan kaleng), dan perlu untuk menutupinya sepenuhnya melalui sirkulasi air retort. Kemasan fleksibel sebagian besar mengadopsi kemasan kulit vakum dan memerlukan penggunaan retort tipe semprotan air atau tipe perendaman air. Getaran frekuensi tinggi atau gelombang ultrasonik digunakan untuk membantu konduksi panas guna mengatasi masalah konduksi panas yang lambat pada film.
Pemilihan Jenis Retort
Produk kaleng logam sebagian besar menggunakan retort statis intermiten (seperti tipe keranjang), yang dapat menangani jumlah besar dalam satu batch. Karena kemasan fleksibel rentan, diperlukan peralatan sterilisasi berkelanjutan (seperti tipe sabuk jala spiral). Peralatan ini dilengkapi dengan probe suhu yang presisi untuk mencapai pemantauan dinamis dan menghindari panas berlebih lokal.
Perbedaan dalam Proses Pendinginan
Produk kaleng logam dapat didinginkan secara langsung dengan cepat melalui semprotan air dengan air es. Kemasan fleksibel memerlukan pendinginan bertahap (pendinginan awal dengan air hangat dan kemudian pendinginan cepat dengan air dingin) untuk mencegah kemasan berkerut atau isi mengembang karena pendinginan mendadak. Pada saat yang sama, perangkat tekanan balik dilengkapi untuk menyeimbangkan perbedaan tekanan internal dan eksternal.
Perbedaan Fokus Verifikasi
Verifikasi proses sterilisasi untuk produk kaleng logam menggunakan nilai F (tingkat kematian sterilisasi) sebagai intinya. Kemasan fleksibel memerlukan deteksi tambahan terhadap integritas kemasan (seperti menggunakan metode pewarnaan untuk mendeteksi lubang mikro), kekuatan penyegelan, dan sifat penghalang oksigen selama periode penyimpanan untuk memastikan keandalan penghalang non-logam.
Perbedaan-perbedaan ini telah mendorong pengembangan peralatan sterilisasi menuju modularisasi dan kecerdasan. Misalnya, penyesuaian fleksibel dari proses pengemasan fleksibel dicapai melalui kontrol PLC, atau sterilisasi berbantuan gelombang mikro digunakan untuk mengatasi cacat titik dingin pada produk kaleng logam, yang mencerminkan dorongan teknologi dari berbagai bentuk pengemasan untuk proses sterilisasi.